Vemale.com - Kondisi kulit wajah yang terlalu sering terkena paparan sinar matahari dan tidak menggunakan sunscreen akan lebih rentan mengalami hiperpigmentasi. Namun, selain itu ternyata masih ada beberapa faktor lain yang dapat bisa menjadi penyebab hiperpigmentasi pada kulit, seperti: alergi, perubahan hormon, dan efek samping penggunaan obat. Meningkatnya melanin tidak hanya terjadi karena faktor dari dalam tubuh saja, melainkan dari kebiasaan dan kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan rutinitas perawatan kulit wajah. Nah, ada baiknya, kita mulai mengecek kembali beberapa kebiasaan di bawah ini karena perlu dihindari agar tidak menimbulkan hiperpigmentasi.
1. Membersihkan Wajah Secara Berlebihan
Terlalu sering membersihkan wajah juga dapat menurunkan kadar kelembapan kulit sehingga lapisan pelindung kulit wajah bisa rusak. Saat hal ini terjadi, kulit akan memproduksi minyak lebih banyak sebagai bentuk perlindungan diri. Minyak yang menumpuk di kulit akan kerap menjadi salah satu cikal bakal munculnya jerawat dan peradangan yang menimbulkan hiperpigmentasi. Membersihkan wajah cukup dilakukan 2x dalam sehari, yaitu saat pagi dan malam hari. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan kandungan facial wash yang digunakan dan pilih yang formulanya lembut dan tidak mengiritasi kulit.
2. Sembarangan Memencet Jerawat
Jika sudah muncul jerawat, menyentuh apalagi memencetnya sebenarnya adalah hal yang tidak dianjurkan untuk dilakukan karena akan mengakibatkan peradangan pada kulit. Hal tersebut dapat memicu meningkatnya produksi melanin dan pada akhirnya menimbulkan bekas jerawat serta hiperpigmentasi. Bila kamu memang terpaksa harus memencet jerawat, lakukan langkah-langkah yang benar agak jerawat tidak semakin parah dan menimbulkan infeksi, seperti mengompresnya dengan air hangat dan menghindari memencet jerawat menggunakan jari secara langsung.
3. Terlalu Sering Melakukan Eksfoliasi
Proses eksfoliasi secara rutin memang penting untuk membersihkan kulit wajah dari kotoran dan sel kulit mati yang menumpuk. Namun, jika muncul tkamu-tkamu seperti kemerahan, kulit mengelupas dan timbul jerawat, tkamunya kamu terlalu sering melakukan eksfoliasi. Proses eksfoliasi lebih baik dilakukan 1-3 kali dalam seminggu dan disesuaikan dengan kondisi kulit wajah. Terlalu sering melakukan eksfoliasi bisa menghilangkan kelembapan dan menyebabkan iritasi kulit wajah yang bisa berujung dengan munculnya jerawat. Tanda-tanda penuaan dini pun bisa lebih mudah muncul, dan kulit menjadi rentan mengalami hiperpigmentasi. Ketahuilah kondisi kulit kamu, supaya kebutuhan dan perawatan kulit dapat dilakukan dengan tepat.
Baca Juga: 5 Kunci Melakukan Eksfoliasi Wajah Tanpa Merusak Kulit
4. Pemakaian Sunscreen yang Tidak Tepat
Paparan sinar matahari menjadi faktor utama yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit. Mengingat kita tinggal di daerah yang memiliki intensitas paparan sinar matahari yang tinggi sepanjang tahun, pemakaian sunscreen tidak boleh sampai terlewatkan. Pemakaian sunscreen yang tidak tepat serta tidak memperhatikan kandungan yang ada pada produk yang digunakan akan membuat perlindungan terhadap paparan sinar UV menjadi tidak maksimal. Kesalahan yang seringkali terjadi adalah, menggunakan sunscreen terlalu sedikit dan tidak mengaplikasikan ulang. Pemakaian sunscreen dengan tepat akan membantu mengurangi risiko hiperpigmentasi dan penuaan dini.
5. Langsung Mencoba Produk Skin Care Baru Tanpa Mengetesnya Terlebih Dulu
Bagi kamu skin care junkies, pasti selalu semangat untuk mencoba berbagai macam produk baru. Namun, ada baiknya jika kamu melakukan patch test terlebih dulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek samping karena pemakaian produk skin care baru seperti breakout dan alergi yang jadi pemicu peradangan serta inflamasi yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi.
Baca Juga: Pentingnya Melakukan Patch Test Sebelum Menggunakan Skin Care di Seluruh Wajah
(vem/sociolla/apl)BACA JUGA YANG INI
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Kesalahan Merawat Kulit Wajah yang Dapat Menjadi Penyebab Hiperpigmentasi"
Post a Comment